Thursday, February 21, 2013

Pentingnya Motivasi


Sebelum kita membahas lebih jauh tentang pentingnya motivasi, kita harus tahu terlebih dahulu apa itu motivasi. Berikut adalah pengertian motivasi menurut beberapa ahli :

1. Motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. (Mr. Donald : 1950).
2. Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan / tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan / keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan. (Drs. Moh. Uzer Usman : 2000)
3. Motivasi adalah kekuatan tersembunyi di dalam diri kita yang mendorong kita untuk berkelakuan dan bertindak dengan cara yang khas (Davies, Ivor K : 1986)
4. Motivasi adalah usaha – usaha untuk menyediakan kondisi – kondisi sehingga anak itu mau melakukan sesuatu (Prof. Drs. Nasution : 1995) 
5. Robbins dan Judge (2007) mendefinisikan motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan usaha untuk mencapai suatu tujuan.

Dari beberapa pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa ,"Motivasi adalah suatu dorongan psikologis untuk mencapai suatu tujuan". Daya dorong yang tinggi akan melahirkan sikap cepat dan terlatih dalam menentukan keputusan baik untuk diri pribadi maupun orang lain.

Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya. Motivasi yang dimiliki setiap individu berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Hal ini di pengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Adapun faktor-faktor tersebut antara lain :

1. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri sendiri. Seperti keinginan, harapan dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri. Ini adalah salah satu faktor penting karena apabila tidak ada keinginan dari dalam diri sendiri maka akan sulit untuk termotivasi.

2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor dari luar seperti pengaruh lingkungan, keluarga, dan orang-orang sekitar yang dapat mempengaruhi besarnya motivasi seseorang. 

Sebagai contoh, kita melihat orang lain yang sudah berhasil, maka akan timbul pula keinginan kita untuk terus berusaha agar kita dapat meraih apa yang kita inginkan dan berhasil seperti orang tersebut. Contoh lain misalnya, jika kita menginginkan sesuatu, seperti keinginan untuk berhenti merokok, kita hanya memiliki sedikit motivasi atau bahkan tidak ada sama sekali maka kemungkinan besar hal itu sulit untuk diwujudkan. 

Maka dari itu motivasi merupakan salah satu hal penting untuk membangkitkan rasa keinginan untuk mewujudkan apa yang kita inginkan. Motivasi juga sebagai pendorong untuk seseorang mau berusaha lebih giat untuk mencapai hasil yang akan diraihnya. 

Sangat diharapkan dengan adanya motivasi yang besar kita dapat menjadi orang yang sukses, pantang menyerah, terus berusaha dan  selalu bahagia. Semoga Anda dapat menjadi motivasi bagi orang-orang sekitar Anda.

Cinta dan Pencapaian dalam Belajar di Kalangan Remaja



Arti cinta memliki makna yang begitu luas. Ada yang mengartikan cinta sebagai ungkapan kasih sayang, ada juga yang beranggapan bahwa cinta itu adalah salah satu bentuk emosi dan perasaan yang dimiliki oleh seseorang. Memang dalam pengertian cinta tidak ada batasannya, karena setiap individu mempunyai makna yang berbeda tentang cinta, tergantung pada penghayatannya.

Seperti yang kita ketahui cinta begitu memberikan banyak pengaruh bagi kehidupan. Baik dalam pekerjaan, keseharian, ataupun dalam proses belajar. Di sini saya akan membahas lebih jauh tentang pengaruh cinta dalam belajar. 

Di dalam proses belajar tidak hanya niat dan keinginan yang kita perlukan tetapi juga motivasi. Cinta dapat menjadi salah satu motivasi kita dalam belajar. Karena sedikit banyak cinta dapat mempengaruhi pencapaian dalam hasil belajar.

Di kalangan remaja, cinta memiliki peran yang cukup signifikan. Masa remaja adalah masa yang labil, dimana masa ini adalah masa mereka untuk mencari dan menemukan jati dirinya. Kehidupan cinta para remaja terkadang memberikan pengaruh bagi pencapaian hasil belajarnya. Baik itu pengaruh yang negatif maupun pengaruh yang positif.

Pengaruh negatifnya adalah, pertama, para remaja yang sedang mengalami jatuh cinta atau yang memiliki pasangan, akan sulit sekali untuk berkonsentrasi dalam belajar dan mereka akan sulit menerima pelajaran yang disampaikan karena fikiran mereka terus disibukkan oleh cinta dan pasangan mereka, terlebih lagi jika mereka memiliki masalah dalam kehidupan cintanya. Kedua, mereka sering membuang waktu percuma hanya karena ingin selalu bersama dengan pasangannya, sehingga sering kali lupa dengan tugasnya untuk belajar. Hal tersebut dapat membuat hasil belajar mereka akan menurun dan jadi malas untuk belajar.

Sedangkan pengaruh positifnya adalah mereka yang dapat membagi dengan baik antara cinta dan belajar, dapat secara efektif menggunakan waktu mereka untuk berkonsentrasi dalam belajar. Bagi mereka, cinta dapat memberikan semangat untuk belajar, membuat mereka lebih rajin dan dalam pasangan, satu sama lain saling mendukung. Sehingga hasilnya juga akan menjadi lebih baik dan dapat mengukir prestasi dalam belajar.

So, buat kalian para remaja, bawalah cinta kalian dengan benar agar selalu memberikan dampak yang baik untuk kehidupan, tidak hanya dalam prestasi belajar tetapi juga prestasi-prestasi lainnya. 

Keep Ur Love…(^_^)